Daya tahan dari Kopling pereduksi PVC terutama bergantung pada bahan dan proses pembuatannya. Berikut beberapa poin penting:
Resistensi tekanan:
Kopling pereduksi PVC umumnya dapat menahan tekanan rendah hingga sedang. Kapasitas menahan tekanan spesifik bergantung pada kualitas PVC dan spesifikasi pipa. Secara umum, tingkat tekanan pipa PVC berkisar antara 125 PSI (pound per square inch) hingga 450 PSI. Anda harus merujuk pada lembar spesifikasi produk saat membeli untuk memastikan bahwa lembar tersebut memenuhi persyaratan tekanan aplikasi.
Ketahanan suhu:
Bahan PVC standar mulai kehilangan kekuatannya ketika suhu melebihi 60°C (140°F). Lingkungan bersuhu tinggi dapat menyebabkan PVC melunak dan berubah bentuk. PVC suhu tinggi (seperti CPVC) dapat menahan suhu yang lebih tinggi (biasanya pada 90°C atau 194°F) dan cocok untuk lingkungan aplikasi yang lebih panas.
Ketahanan kimia:
PVC memiliki ketahanan korosi kimia yang baik dan dapat menahan sebagian besar larutan asam, basa, dan garam. Namun, ia sensitif terhadap pelarut tertentu, seperti alkohol dan keton. Oleh karena itu, perlu dipastikan ketahanan PVC terhadap bahan kimia yang terpapar sebelum digunakan.
resistensi UV:
PVC biasa memiliki ketahanan yang buruk terhadap radiasi ultraviolet (UV), dan paparan sinar matahari dalam jangka panjang dapat menyebabkan bahan menjadi rapuh dan rusak. Dalam aplikasi luar ruangan, biasanya perlu menggunakan penstabil UV atau mengaplikasikan lapisan pelindung pada pipa.
Resistensi dampak:
PVC memiliki ketahanan terhadap benturan, namun mungkin menjadi lebih rapuh di lingkungan bersuhu rendah. Hindari menggunakannya di iklim yang sangat dingin, atau pilih bahan PVC yang dirancang khusus untuk suhu rendah.
Ketahanan abrasi:
Kopling tereduksi PVC memiliki kinerja rata-rata dalam hal ketahanan aus dan tidak cocok untuk pengangkutan cairan abrasif dalam jangka panjang.